tergantung dengan Etika yang dicerminkan dalam kebiasaan yang dilakukan, nilai-
nilai, dan norma-norma yang dibawa dalam menjalani hidup.Teori etika sendiri
dipandang dapat menjelaskan suatu tindakan, sifat atau obyek perilaku yang sama,
namun dengan sudut pandang yang berlainan.Teori etika mendasari dan menyediakan sebuah kerangka kemungkinan kepastian benar atau tidaknya suatu keputusan moral. Dengan kata lain, dengan teori etika keputusan dijauhkan dari suasana sewenang-wenangnya dan terhindar
dari ketidak pastian hukum dan ketidak puasan.Sebuah teorietika tertentu
membantu pengambilan keputusan moral.Teori etika menyediakan justifikasi bagi
keputusan yang dilakukan oleh para manajer. Banyaknya teori etika yang
berkembang tampak cukup membingungkan. Padahal,sifat teori yang makin
sederhana dan makin mengeruncut menuju suatu teori tunggal yang mampu
menjelaskan suatu gejala secara komprehensif , justru makin menunjukkan
kemampuan disiplin ilmu yang bersangkutan. Untuk memperoleh pemahaman
tentang berbagai teori etika yang berkembang, berikut ini diuraikan secara garis
besar beberapa teori yang berpengaruh, diantaranya :
Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut :
- 1. Egoisme
- 2. Utilitarianisme
Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut :
- Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari (akibat, tujuan atau hasilnya).
- Dalam mengukur konsekuensi dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.
- Kesejahteraan bagi semua orang secara merata.
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban. Paham deontologi mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh menjadi pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan. Suatu perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik. Hasil baik tidak pernah menjadi alasan untuk membenarkan suatu tindakan, melainkan hanya kisah terkenal Robinhood yang merampok kekayaan orang-orang kaya dan hasilnya dibagikan kepada rakyat miskin.
- 4. Teori Hak
- 5. Teori Keutamaan (Virtue Theory)
- 6. Teori Etika Teonom
Teori Etika Dan Paradigma Hakikat Manusia
- Tampaknya sampai saat ini telah muncul beragam paham atau teori etika, dimana masing-masing teori mempunyai pendukung dan penentang yang cukup berpengaruh.
- Munculnya beragam teori etika karena adanya perbedaan paradigma, pola pikir atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia.
- Hampir semua teori etika yang ada didasarkan atas paradigma tidak utuh tentang hakikat manusia.
- Semua teori yang seolah-olah saling bertentangan tersebut sebenarnya tidaklah bertentangan.
- Teori-teori yang tampak bagikan potongan-potongan terpisah ini dapat dipadukan menjadi satu teori tunggal berdasarkan paradigm hakikat manusia secara utuh.
- Inti dari etika manusia utuh adalah keseimbangan pada :
- Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat dan kepentingan Tuhan.
- Keseimbangan moral materi (PQ dan IQ), modal sosial (EQ) dan modal spiritual (SQ).
- Kebahagiaan lahir (duniawi), kesejahteraan masyarakat dan kebahgiaan batin surgawi.
- Keseimbangan antara hak (individu) dengan kewajiban kepada masyarakat dan Tuhan.
EmoticonEmoticon