HAK ASASI MANUSIA



A. Istilah HAM
          Hak Asasi Manusia biasanya dikenal sebagai berikut :
  • Human Rights
  • Fundamental Rights
  • Basic Rights
B. Pengertian HAM
    Hak        : Kebenaraan dan Kewenangan
    Asasi      : Hal yang mendasar dan tidak boleh tidak ada
    Manusia : Manusia yang hidup sejak dalam kandungan
  Atau dapat disimpulkan bahwa HAM adalah Seperangkat hak yang melekat pada diri manusia
pemberian dari tuhan yang mana kodratnya sebagai manusia wajib dilindungi dan dijunjung, dihargai dan dihormati oleh negara, hukum, pemerintah dan kita sebagai sesama manusia.

C. Sifat Dasar HAM
  1. Iherent (melekat)
  2. Universal (menyeluruh)
  3. Inalienable (tidak dapat diingkari)
  4. Indivisible (tidak dapat dibagi)
  5. Interdependent (saling bergantung)
  6. Harus dilindungi
  7. Tidak boleh dikurangi

NEGARA HUKUM


A. Pengertian Negara Hukum
  • Menurut Wade, Negara hukum adalah negara yang segala sesuatunya didasarkan pada aturan hukum yang ada. (Everything must be done according to law)
  • Ridwan HR menambahkan, Negara hukum menentukan bahwa pemerintah harus tunduk pada hukum, bukannya hukum yang harus tunduk pada pemerintah.
                  Dapat disimpulakan bahwa "Negara Hukum adalah negara yang segala sesuatunya diatur oleh hukum yang mana pemerintah harus taat pada hukum yang berlaku ."

B. Prinsip Negara Hukum
  1. Asas Legalitas : Semua tindakan yang dilakukan rakyatnya harus sesuai dengan hukum.
  2. Perlindungan HAM , diatur dalam pasal 28A-28J
  3. Paksaan pemerintah untuk menjamin penegakan hukum.
  4. Pengawasan oleh hakim yang merdeka.
C. Konsep Negara Hukum
  1.  Nomokrasi Islam bersumber dari hukum islam (Al-quran dan Hadis)
  2. Rechstaat, konsep negara hukum yang berkembang di Eropa yang mengacu pada sistem hukum "Civil Law" yakni Hukum Tertulis.
  3. Rule of Law (Amerika & Inggris) mengacu pada "Common Law" yakni mementingkan yurisprudensi atau putusan hakim.
  4. Social Legality (Negara Komunis) hukum sebagai alat untuk mencapai kebijakan dibidang sosial dan ekonomi.
  5. Negara Hukum Pancasila, peraturan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan pancasila.

IDENTITAS NASIONAL

Hasil gambar untuk identitas nasional

A.      Pengertian dan Ciri-ciri Dari Identitas Nasional
Identitas adalah ciri tanda pembeda sesuatu hal atau benda dengan yang lainnya. Sedangkan pengertian Identitas Nasional ialah ciri tanda pembeda suatu bangsa secara filosofis membedakan dengan bangsa lain. Untuk membedakann suatu bangsa atau menentukan Identitas Nasional suatu bangsa dibagi 4, yaitu :
  1. Pola perilaku, adat istiadat, kebiasaan, budaya, dll. Contoh : pola perilaku masyarakat Indonesia adalah sopan santun terhadap orang tua dan sikap saling menolong terhadap sesama.
  2. Lambang-lambang negara seperti Bendera, Bahasa, Lambang negara, Lagu Kebangsaan. Hal ini sudah dijelaskan dalam perundang-undangan kita dimana terdapat dalam pasal :           1) Pasal 35 "Bendera Merah Putih" ; 2) Pasal 36 "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia" ; 3) Pasal 36A " Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. ; 4) Pasal 36B "Lagu kebangsaan Indonesia Raya"  (nb: Garuda Pancasila dari buku Negara Kertagama dibuat oleh Empu Prapanca sedangkan Bhineka Tunggal Ika dari buku Sutasoma dibuat oleh Empu Tantular)
  3. Alat-alat perlengkapan yang  digunakan untuk mencapai tuujuan yang berupa bangunan candi, masjid, gereja, pakaian adat, dll. Contoh : Batik di setiap daerah di Indonesia
  4. Tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 :  1. Melindungi segenap bangsa Indonesia; 2. Memajukan kesejahteraan umum; 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa; 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
B.             Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional
  • Sejarah
  • Kebudayaan
  • Suku Bangsa
  • Agama
  • Bahasa

RANGKUMAN TEORI-TEORI ETIKA

       
 

          Dalam kehidupan manusia, perilaku manusia dianggap baik atau tidak baik
tergantung dengan Etika yang dicerminkan dalam kebiasaan yang dilakukan, nilai-
nilai, dan norma-norma yang dibawa dalam menjalani hidup.Teori etika sendiri
dipandang dapat menjelaskan suatu tindakan, sifat atau obyek perilaku yang sama,
namun dengan sudut pandang yang berlainan.Teori etika mendasari dan menyediakan sebuah kerangka kemungkinan kepastian benar atau tidaknya suatu keputusan moral. Dengan kata lain, dengan teori etika keputusan dijauhkan dari suasana sewenang-wenangnya dan terhindar
dari ketidak pastian hukum dan ketidak puasan.Sebuah teorietika tertentu
membantu pengambilan keputusan moral.Teori etika menyediakan justifikasi bagi
keputusan yang dilakukan oleh para manajer. Banyaknya teori etika yang
berkembang tampak cukup membingungkan. Padahal,sifat teori yang makin
sederhana dan makin mengeruncut menuju suatu teori tunggal yang mampu
menjelaskan suatu gejala secara komprehensif , justru makin menunjukkan
kemampuan disiplin ilmu yang bersangkutan. Untuk memperoleh pemahaman
tentang berbagai teori etika yang berkembang, berikut ini diuraikan secara garis
besar beberapa teori yang berpengaruh, diantaranya :
  1. 1.      Egoisme
Rachels (2004) menjelaskan dua konsep yang berkaitan dengan egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis. Egoisme psikologis ialah suatu teori yang memaparkan bahwa semua tindakan yang dilakukan manusia dimotivasi oleh kepentingan terhadap diri. Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri. Yang membedakan tindakan terhadap diri (egoisme psikologis) dengan tindakan untuk kepentingan diri (egoisme etis) adalah pada akibatnya terhadap orang lain. Tindakan bterhadap diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain.
  1. 2.      Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, kemudian menjadi kata Inggris utility yang berarti bermanfaat (Bertens, 2000). Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat, atau dengan istilah yang sangat terkenal “the greatest happiness of the greatest numbers”. Perbedaan paham utilitarianisme dengan paham egoisme etis terletak pada siapa yang memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang kepentingan individu, sedangkan paham utilitarianisme melihat dari sudut kepentingan orang banyak (kepentingan bersama, kepentingan masyarakat).
Paham utilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari (akibat, tujuan atau hasilnya).
  2. Dalam mengukur konsekuensi dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.
  3. Kesejahteraan bagi semua orang secara merata.
     1. 3.      Deontologi

Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban. Paham deontologi mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh menjadi pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan. Suatu perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik. Hasil baik tidak pernah menjadi alasan untuk membenarkan suatu tindakan, melainkan hanya kisah terkenal Robinhood yang merampok kekayaan orang-orang kaya dan hasilnya dibagikan kepada rakyat miskin.
  1. 4.      Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Sebetulnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban. Malah bisa dikatakan, hak dan kewajiban bagaikan dua sisi dari uang logam yang sama. Dalam teori etika dulu diberi tekanan terbesar pada kewajiban, tapi sekarang kita mengalami keadaan sebaliknya, karena sekarang segi hak paling banyak ditonjolkan. Biarpun teori hak ini sebetulnya berakar dalam deontologi, namun sekarang ia mendapat suatu identitas tersendiri dan karena itu pantas dibahas tersendiri pula. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu teori hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. Teori hak sekarang begitu populer, karena dinilai cocok dengan penghargaan terhadap individu yang memiliki harkat tersendiri. Karena itu manusia individual siapapun tidak pernah boleh dikorbankan demi tercapainya suatu tujuan yang lain.
  1. 5.      Teori Keutamaan (Virtue Theory)
Dalam teori-teori yang dibahas sebelumnya, baik buruknya perilaku manusia dipastikan berdasarkan suatu prinsip atau norma. Dalam konteks utilitarisme, suatu perbuatan adalah baik, jika membawa kesenangan sebesar-besarnya bagi jumlah orang terbanyak. Dalam rangka deontologi, suatu perbuatan adalah baik, jika sesuai dengan prinsip “jangan mencuri”, misalnya. Menurut teori hak, perbuatan adalah baik, jika sesuai dengan hak manusia. Teori-teori ini semua didasarkan atas prinsip (rule-based).

  1. 6.      Teori Etika Teonom
Sebagaimana dianut oleh semua penganut agama di dunia bahwa ada tujuan akhir yang ingin dicapai umat manusia selain tujuan yang bersifat duniawi, yaitu untuk memperoleh kebahagiaan surgawi. Teori etika teonom dilandasi oleh filsafat risten, yang mengatakan bahwa karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak Allah. Perilaku manusia secara moral dianggap baik jika sepadan dengan kehendak Allah, dan perilaku manusia dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan/perintah Allah sebagaimana dituangkan dalam kitab suci.

Teori Etika Dan Paradigma Hakikat Manusia
  1. Tampaknya sampai saat ini telah muncul beragam paham atau teori etika, dimana masing-masing teori mempunyai pendukung dan penentang yang cukup berpengaruh.
  2. Munculnya beragam teori etika karena adanya perbedaan paradigma, pola pikir atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia.
  3. Hampir semua teori etika yang ada didasarkan atas paradigma tidak utuh tentang hakikat manusia.
  4. Semua teori yang seolah-olah saling bertentangan tersebut sebenarnya tidaklah bertentangan.
  5. Teori-teori yang tampak bagikan potongan-potongan terpisah ini dapat dipadukan menjadi satu teori tunggal berdasarkan paradigm hakikat manusia secara utuh.
  6. Inti dari etika manusia utuh adalah keseimbangan pada :
  • Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat dan kepentingan Tuhan.
  • Keseimbangan moral materi (PQ dan IQ), modal sosial (EQ) dan modal spiritual (SQ).
  • Kebahagiaan lahir (duniawi), kesejahteraan masyarakat dan kebahgiaan batin surgawi.
  • Keseimbangan antara hak (individu) dengan kewajiban kepada masyarakat dan Tuhan.

CARA MENAMBAH EFEK KUSUT DI FOTO UNTUK KEBUTUHAN IG STORY

 edit foto lusuh kusut ig story instastory latarbelakang kusut gambar kusut foto kusut edit kusut lusuh effect kusut


       Pertama-tama siapkan tools dan bahan yang akan digunakan untuk membuat background kusut/lusuh pada foto atau gambar yang ingin anda gunakan untuk upluad story atau post. Yang harus disiapkan antaara lain :
  1. Foto / gambar
  2. Picsay pro (Download di Google jangan di Play Store, berbayar soalnya)
  3. Lightroom (untuk menambah filter, biar keliatan keren )
  4. Mentahan gambar Glued Paper Textures (Bisa di download di google atau Pinterest)
          Setelah semua tools dan bahan sudah terkumpul cara kedua adalah  masuk ke Lightroom untuk menambah filter terlebih dahulu, kemudian potong/crop foto dengan ukuran 6x19 (biar pas dilayar) kemudian Export foto.
           Ketiga masuk ke Picsay pro, kemudian pilih get a picture (cari foto yang tadi di export).
Setelah foto sudah ketemu langsung klik pilih. Pada bagian bawah terdapat 4 menu/icon, itu kamu klik effect-insert picture - cari mentahan gambar Glued Paper Textures. Sesuaikan gambar itu dengan foto anda, setelah selesai klik centang. Setelah itu muncul di ataas tulisannya Cut Out, itu anda klik disebelah kiri Cut Out ikon titik 3 dan pilih Multiply. Setelah selesai , foto dan gambar akan menyatu dan terlihat seperti kusut, kemudian seleksi gambar dengan tools pen dan erasser yang berada di kanan tulisan Cut Out sesuai yang anda inginkan.Tambahkan font agar terlihat keren kemudian yang perlu anda lakukan adalah export foto ke galeri dan selesai.

Follow Ig saya di @aalnart_

RANGKUMAN KONSEP ETIKA


konsep etika bisnis islam konsep etika adalah konsep etika sosial knsep etika dan aplikasinya


 
A. Definisi Etika
           Etika berarti adat istiadat atau kebiasaan. Adat biasanya berasal dari kebiasaan yang turunkan secara turun temurun sehingga membangun suatu aturan kuat di masyarakat. Peraturan tersebut mencakup bagaimana tindakan yang dilakukan harus sesuai atau mengikuti aturan-aturan yang berlaku di sekitar masyarakat. Tanpa sadar ataupun tidak, aturan-aturan yang berlaku di masyarakat pada akhirnya telah membentuk moral yang menghargai adat istiadat yang berlaku.
“Moral mampu mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan.”
Contohnya saat seseorang bertindak bertentangan standar moral dilingkungan sekitarnya, normalnya dia akan merasa bersalah, malu, dan menyesal; dia akan menyebut dirinya "immoral" atau "salah" dan dia akan merasa bahwa dia buruk dan merasakan hilangnya rasa percaya diri.

B. Definisi Etika Bisnis
              Menurut Irham Fahmi, S.E., M.Si. (Etkia Bisnis, 2014) etika bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat bersumber dari aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis.

C. Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam
              Syed Nawab Haidar Naqvi pada buku “Etika dan Ilmu Ekonomi” yang menjelaskan Suatu Sintesis Islami”, memjelaskan empat caksioma etika ekonomi yaitu: tauhid, keseimbangan (keadilan), kebebasan dan tanggungjawab.
  1. Tauhid ialah wacana teologis yang mendasari aktivitas manusia, termasuk dalam berbisnis.
  2. Keseimbangan dan keadilan, merupakan, bahwa pada dasarnya perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Keseimbangan berarti tidak berlebihan (ekstrim) dalam mengejar keuntungan ekonomi (QS.7:31).
  3. Kebebasan,yang berarti manusia sebagai individu yang kolektivitas, mempunyai kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas bisnis sesuai yang diinginkan.
  4. Pertanggungjawaban, adalah, bahwa manusia sebagai pelaku bisnis serta ekonomi, mempunyai tanggung jawab moral kepada Tuhan dan norma kepada masyarakat sebagai pelaku bisnis.

D. Etika Bisnis Dalam Tata Kehidupan Manusia
                Setiap manusia pasti memiliki motivasi untuk mendorong mereka agar terus bekerja keras mecapai keinginannya dan mimpi-mimpinya. Salah satunya adalah hidup dengan nyaman dimanapun mereka berada dan juga selalu bisa untuk mencapai keinginannya. Dan bisnis dianggap sebagai salah satu jalan yang bisa mendorong manusia untuk memperoleh semua itu. Ini diperkuat dengan pendapat dari berbagai pihak terkait dengan kepemilikan bisnis yang bersifat profitable yang menyebabkan seseorang memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan dari keputusan dan pengalokasian keuntungan terutama memiliki hak menikmati keuntungan tersebut.

E.Ruang Lingkup Ilmu Etika Bisnis
              Adapun ruang lingkup yang menjadi pembahasan dalam bidang ilmu etika bisnis menurut Irham Fahmi, S.E., M.Si. (Etika Bisnis, 2014) adalah sebagai berikut:
a. Tindakan dan keputusan perusahaan yang dilihat dari segi etika bisnis.
b. Kondisi-kondisi suatu perusahaan yang dianggap melanggar ketentuan etika bisnis, dan sangsi-sangsi yang akan diterima akibat perbuatan tersebut.
c. Ukuran yang dipergunakan oleh suatu perusahaan dalam bidang etika bisnis.
d. Peraturan serta ketentuan di etika bisnis yang ditetapkan dari lembaga terkait.